Fibonacci breakout model

Dalam menggunakan teknik fibonacci breakout ini sebenarnya ada beberapa variasi yang bisa kita gunakan sebagai acuan untuk open posisi. Kunci dari teknik ini adalah cara menggambar atau posisi kita menggambar fibonacci. Kalau salah, bisa fatal akibatnya, yaitu floating yang terlalu besar. Dalam artikel ini saya akan coba gambarkan kondisi-kondisi yang bisa kita jadikan acuan untuk menggambar fibonacci dan sebagai dasar kita melakukan open posisi. 
Model 1. Harga membentuk higher high (SELL Signal)
Model 1
Dalam chart diatas, kita lihat AUDUSD di timeframe H1 sudah membentuk higher high dan harga menyentuh Bollinger atas. Kita gambar Fibonacci dari titik terendah/support terakhir ke puncak terakhir (higher high)--lihat garis fibonacci warna oranye diatas. Kita tidak akan melakukan open posisi SELL jika harga tidak menembus level 100, yaitu support terakhir. Jika harga menembus area ini, kita bisa SELL dengan target adalah level 161.8.
Model 2. Harga membentuk higher low (BUY signal)
Dalam model ke dua ini, harga sudah tidak lagi bisa membentuk lower low dan malah membentuk sebuah higher low yang cukup jelas. Artinya, penjual sudah kehilangan momentum dan pembeli mulai mengambil alih.
Model 2
Jika menemui kondisi seperti diatas, maka kita menggambar Fibonacci dari resisten terakhir menuju ke titik terendah terakhir. Maaf dengan istilah bahasa yang saya gunakan. Jika harga naik lagi dan menembus resisten terakhir ini, maka kita berani open posisi BUY dengan target level 161.8. Anda lihat bagaimana harga sangat mematuhi level 161.8 ini. Setelah menyentuh level 161.8, harga langsung turun lagi.
Model 3. Harga membentuk lower high (SELL signal)
Model 3
Jika dalam model 1, harga membentuk higher high dan kemudian turun menembus support terakhir maka dalam model yang ketiga ini harga tidak membentuk higher high melainkan lower high. Artinya, pembeli sudah kehilangan momentum dan penjual (SELLER) lebih mendominasi. Pada chart diatas, harga turun untuk menemukan support, kemudian disambung dengan beberapa candle bullish namun tidak sampai menembus high sebelumnya, hanya membentuk lower high. 
Fibonacci di gambar dengan level 100 berada pada titik support terakhir dan titik nol berada di puncak tertinggi seperti dalam gambar diatas. Target 161.8 insyallah mudah untuk di dapatkan.
Model 4. Harga membentuk lower low (BUY Signal)
Model yang ke empat ini adalah buy signal yaitu kebalikan dari model 1. Harga sudah membentuk lower low dan kemudian naik menembus resisten terakhir. Lihat gambar
Model 4
Lihat bagaimana Fibonacci digambar jika menemui kondisi lower low seperti diatas. Dengan banyak berlatih mengenali pola-pola ini, insyallah kita bisa mendapatkan banyak pips. Selamat mencoba.

0 comments:

Based on original Visionary template by Justin Tadlock
Visionary Reloaded theme by Blogger Templates
This template is brought to you by Blogger templates

Visionary WordPress Theme by Justin Tadlock Powered by Blogger, state-of-the-art semantic personal publishing platform